Rabu, 28 Desember 2016

ETIKA BISNIS

NAMA                        : Aisyah Rizana Rahmah
NPM                           : 10213505
KELAS                       : 4EA18
MATA KULIAH         : ETIKA BISNIS #

ETIKA BISNIS
            Kali ini saya selaku penulis akan membahas topik mengenai etika bisnis. Sebelum membahas mengenai kasus yang biasanya terjadi dalam etika bisnis, ada baiknya membahas definisi dari etika bisnis itu sendiri.

·         Etika Bisnis               
Pertama adalah kata etika, Menurut bahasa Yunani, kata etika berawal dari kata ethos yang   memiliki arti sikap, perasaan, akhlak, kebiasaan, watak. Kata kedua adalah bisnis, yang diartikan sebagai suatu usaha. (http://bisnisi.com/pengertian-definisi-tujuan-dan-fungsi-etika-bisnis/ dikutip pada pukul 11 :38 )
 Jika kedua kata tersebut dipadukan, yaitu etika bisnis maka dapat didefinisikan sebagai cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.

Kasus yang akan dibahas dalam penulisan ini ialah “FAKE GPS” yang dilakukan oleh pengemudi yang tergabung dalam aplikasi perusahaan G**b dengan jenis nya ialah “G**B C*R” dan pihak yang dirugikan ialah saya sendiri selaku penulis sebagai konsumen dari grab car yang mengalami hal tersebut.
Pada pukul 21.31 saya melakukan pemesanan Grab car dengan tujuan pulang ke rumah saya di jl.n********* Kode pemesanan ADR-8510389-2-076 dengan driver g**b c** berinisial “MS” ( T****a A****a ) plat nomor B **** EOQ. Selang waktu kurang lebih 15 menit di aplikasi tertera bahwa driver mengaku sudah sampai di tujuan untuk menjemput saya dan mengantarkan saya ketempat tujuan. Setelah 30 menit berlalu pengemudi tersebut tidak kunjung datang berhubung saya tidak memiliki pulsa akhirnya saya menghubungi via grab chat menanyakan keberadaan nya tetapi tidak dibaca dan hanya terkirim saja. Setelah 20 menit kemudian dengan total waktu menunggu 1jam 5menit di dalam aplikasi driver tersebut mengaku sudah mengantar saya ketempat tujuan karena muncul pemberitahuan untuk memberikan rating. Saya merasa ada yang aneh dan ternyata iya driver tersebut telah melakukan kebohongan dan penipuan pada saya dan perusahaan yang menaungi nya yaitu “G**B” dengan melakukan “FAKE GPS” di aplikasi tersebut yang menunjukkan bahwa dia sudah menjemput dan mengantarkan saya sesuai dengan tujuan.
Di dalam etika bisnis mengandung beberapa prinsip-prinsip salah satu nya ialah prinsip kejujuran dimana dalam kasus ini driver tersebut tidak menerapkan prinsip kejujuran serta prinsip saling menguntungkan karena akibat dari “FAKE GPS” yang di lakukan oleh driver tersebut merugikan perusahaan yang menaungi nya dan konsumen.
Dalam kasus tersebut menunjukkan bahwa driver tidak memiliki etika berbisnis dalam bidang jasa yang baik, karena telah melakukan kebohongan dan penipuan dengan cara “FAKE GPS”. Sikap yang ditunjukkan oleh driver tersebut sangat jauh dari etika kesopanan yang seharusnya dilakukan dalam berbisnis. Namun perusahaan yang menaungi nya sudah cukup baik, merespon dengan cepat dan memberitahukan pada saya selaku konsumen bahwa driver tersebut akan diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku dalam perusahaan.
Kesimpulan yang dapat diambil dari kasus ini bahwa driver tersebut tidak memiliki etika bisnis yang baik dengan perusahaan dan konsumen nya. Serta menimbulkan ketidak nyamanan, dan hlangnya kepercayaan dari konsumen. Perusahaan yang menaungi driver tersebut memiliki etika berbisnis yang baik dengan segera merespon keluhan konsumen. Pihak perusahaan harusnya memiliki etika bisnis yang baik apabila ingin perusahaan nya tetap berjalan sesuai dengan seharusnya. Kekurangan nya pihak perusahaan merespon otomatis keluhan konsumen dengan isi yang (sama) otomatis dari costumer service.

Saya selaku penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kata-kata yang salah dan kurang berkenan. Penulisan ini tidak bermaksud menyinggung atau merugikan pihak manapun. Penulisan ini hanya untuk pemenuhan tugas mata kuliah etika bisnis dan untuk bahan pertimbangan dari konsumen lain untuk lebih berhati-hati.