Rabu, 20 Januari 2016

PERILAKU KONSUMEN# SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI

PERILAKU KONSUMEN#
SEGMENTASI PASAR DAN 
ANALISIS DEMOGRAFI





Disusun Oleh :
Aisyah Rizana Rahmah
( 10213505 )

Kelas :
3-EA-18

Mata Kuliah :
Perilaku Konsumen#

PROGRAM SARJANA EKONOMI – MANAGEMENT
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015


Kata pengantar
Segala Kemuliaan dan Penghormatan hanya bagi Allah SWT semata dengan rahmat dan kasih sayangnya, Shalawat teruntuk Rasulullah yang meletakkan sendi-sendi kemanusiaan dan peradaban mulia.
Makalah Segmentasi pasar dan analisis demografi ini kami buat bertujuan untuk menambah wawasan lebih luas mengenai materi Segmentasi pasar dan analisis demografi dalam perilaku konsumen. Dan makalah ini juga bertujuan untuk memenuhi salah satu nilai kriteria mata kuliah Perilaku Konsumen#.
Sekian dan terimakasih atas kerjasama dari berbagai pihak sehingga makalah ini dapat tersusun dengan baik. Semoga cahaya dan Perlindungan Allah tercurah pada kita semua  yg senantiasa peduli untuk membangun generasi yang lebih baik dengan saling berbagi ilmu dan wawasan yang luas. Aamiin.              
                                         

      Depok, 24 November 2015
                                                                                                         
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                              Penyusun


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Segmentasi pasar adalah membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin menghendaki pemasaran atau produk yang terpisah (Amstrong, 1997:227). Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).
Pasar dapat lebih mudah untuk dibedakan, maksudnya setiap barang atau produk yang dihasilkan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sepaya produk tersebut dapat diterima oleh konsumen, tentunya harus sesuai dengan keinginan dan slera konsumen. Sedangkan dengan keadaan pasar yang heterogen dan selera dari konsumen yang selalu berkembang tentunya cukup sulit untuk dapat diikuti oleh produsen secara terus-menerus. Keadaan yang seperti ini produsen atau perusahaan akan lebih cenderung untuk mencari sekelompok konsumen yang sifatnya hoogen, sehingga perusahaan lebih mudah untuk memahami selera dari konsumen. Dengan demikian pasar akan lebih mudah dibedakan dengan kelompok pasar yang lain.
Pelayanan kepada pembeli menjadi lebih baik, untuk memenuhi kebutuhannya para konsumen selalu menginginkan produk yang berkualitas, tapi dengan harga yang terjangkau dan tetunya dengan pelayannan yang cukup baik dan memuaskan, dari hal seprti itu yang sangat diinginkan para konsumen umumnya pelayanan yang baik. Banyak konsumen yang lari karena pelayanan yang kurang baik atau buruk jika masalah harga biasanya nomer duajika di bandingkan dengan pelayanan, Maka segmentasi pasar harus dilakukan supaya  dapat memberikan pelayan yang baik kepada para konsumen.

BAB II
TEORI PUSTAKA
SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI

2.1 DEFINISI SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI
Segmentasi pasar yaitu suatu kegiatan membagi-bagi pasar yang asalnya bersifat heterogen menjadi bersifat homogen. Homogenitas masing-masing kelompok tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan dalam kebiasaan membeli, dari menggunakan barang, kebutuhan pemakainya, tujuan pembelian barang, dan proses membagi-bagi pasar keseluruhan suatu produk ataupun jasa yang tadinya bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen, yang dimana setiap masing-masing segmennya cenderung bersifat homogen dalam segala aspek.
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu. Sedangkan pengertian Analisis Demografi adalah Pada suatu pemasaran produk, analisis demografi harus dilakukan. Hal tersebut berguna untuk mengetahui trend demografis produk yang dipasarkan. Data dalam demografi pemasaran dapat terdiri dari usia, ras, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan, mobilitas, kepemilikan rumah, lokasi, status, pekerjaan, dan tingkat pendidikan. Jika demografi konsumen telah di lakukan, maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan analisis demografi agar demografi yang telah dilakukan dapat kita ketahui hasilnya setelah kita melakukan analisis atas demografi yang telah kita buat.
Jadi segmentasi pasar dan analisis demografi adalah Pembagian suatu pasar yang heterogen ke dalam satuan-satuan pembeli yang homogen, dimana kepada setiap satuan pembeli yang homogen tersebut dijadikan sasaran pasar yang dicapai dengan marketing mix tersendiri.
A. SEGMENTASI DAN KEPUASAN KONSUMEN
Menurut Philip Kotler dalam bukunya Principle of Marketing, kepuasan konsumen adalah hasil yang dirasakan oleh pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai dengan harapannya. Kepercayaan konsumen merupakan hal yang ingin di dapat setiap perusahaan dari para konsumennya.
Macam-macam kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
a) Kepuasan Fungsional : merupakan kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk. Misal : karena makan membuat perut kita menjadi kenyang.
b) Kepuasan Psikologikal: merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud. Misal: Perasaan bangga karena mendapat pelayanan yang sangat istimewa dari sebuah rumah makan yang mewah

Menurut Fandy Tjiptono (1997:35), metode yang digunakan untuk mengukur kepuasan konsumen dapat dengan cara :
a) Pengukuran dapat dilakukan secara langsung dengan pertanyaan.
b) Responden diberi pertanyaan mengenai seberapa besar mereka mengharapkan suatu atribut tertentu dan seberapa besar yang dirasakan.
c) Responden diminta untuk menuliskan masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahan dan juga diminta untuk menuliskan masalah-masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahaan dan juga diminta untuk menuliskan perbaikan yang mereka sarankan.
d) Responden dapat diminta untuk meranking berbagai elemen dari penawaran berdasarkan derajat pentingnya setiap elemen dan seberapa baik kinerja perusahan dalam masing-masing elemen.
Kriteria Segmentasi Pasar yang efektif:
1. Dapat di ukur : Ukuran, daya beli dan profit segmen dapat di ukur.
2. Dapat di akses : Segmen dapeat dijangkau dan dilayani secara efektif.
3. Dapat di bedakan : Segmen-segmen secara konseptual dapat dipisah- pisahkan.
4.Dapat di laksanakan : Program-program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen tersebut. Kepuasan Konsumen Pembeli akan puas setelah melakukan pembelian, tergantung kepada kinerjatawaran dalam pemenuhan harapan pembeli.

Kepuasan Konsumen Perasaan senang atau kecewa sesorang yang muncul setelahmembandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yangdiharapkan. Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan amat sangat puas. Jikakinerja memenuhi harapan, pelanggan puas. Jika kinerja tidak memenuhi harapan, pelanggan tidak puas.

B. SEGMENTASI DAN PROFITABILITAS
Profitabilitas adalah Kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatukeuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan.
Contoh Perusahaan :
Garuda Indonesia(IDX: GIAA) (PT Garuda Indonesa (Persero) Tbk) adalah Maskapai penerbangan nasional Indonesia. Garuda adalah nama burung dalam legenda pewayangan. Sejak Juni 2007, maskapai ini, bersama dengan maskapai Indonesia lainnya,dilarang menerbangi rute Eropa karena alasan keselamatan. Namun, larangan ini dicabut dua tahun kemudian, tahun 2009. Setahun sebelumnya, maskapai ini telah menerima sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari IATA, yang berarti bahwa Garuda telah seluruhnya memenuhi standar keselamatan penerbangan Internasional. Garuda masuk dalam daftar maskapai bintang empat dari Skytrax, yang berarti memiliki kinerja dan pelayanan yang bagus.
  Tahun 2014 Garuda akan bergabung dengan aliansi penerbangan SkyTeam. Pada 2012,Garuda Indonesia mendapat penghargaan Best International Airline di antara maskapai-maskapai kelas dunia lainnya dengan 91 persen penumpang menyatakan sangat puasdengan pelayanan maskapai ini. Garuda juga merupakan sponsor  SEA Games 2011dantelah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Liverpool FC Inggris. Pada tahun2013 Garuda Indonesia mendapatkan penghargaan "World Best Economic Class" dan"World Best Economic Seat Class". Garuda Indonesia menepati posisi ke 8 sebagaimaskapai penerbanganterbaik versi Skytrax. Bulan Agustus Garuda Indonesia akanmembuka rute baru ke Papua Nugini

Segmentasi Pasar Garuda Indonesia :
Garuda Indonesia memiliki beberapa program untuk mendukung penjualan dan pemasarannya. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasan danloyalitas konsumen, yaitu:
- Program Promosi
Mereka mempunyai program promosi untuk menghasilkan keuntungan serta menghasilkan pendapatan tambahan dengan jaringan domestik yang kuat untukterus meningkatkan pangsa pasar domestik dan internasional bagi usahawan, perorangan, wisatawan dan kargo termasuk penerbangan borongan.
- Layanan Konsumen Sistem pelayanan Garuda Indonesia pada pelanggan
Memberikan kepuasan kepada pengguna jasa yang terpadu dengan industri lainnya melalui pengelolaan secara profesional dan didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi tinggi.

C. PENGGUNAAN SEGMENTASI DALAM STRATEGI PEMASARAN
Segmentasi pasar adalah strategi pemasaran yang membagi target pasar yang luas ke dalam kelompok  dari konsumen yang memiliki kebutuhan umum yang sama. Tergantung pada karakteristik khusus dari produk, kelompok  ini dapat dibagi dengan kriteria seperti usia dan jenis kelamin, atau perbedaan lain, seperti lokasi atau pendapatan. Kampanye pemasaran dapat dirancang dan dilaksanakan untuk menargetkan segmen pelanggan tertentu.

Faktor-faktor yang disebut variabel segmentasi. Variabel segmentasi perlu berhubungan dengan kebutuhan, penggunaan, atau perilaku terhadap produk atau jasa. Sebagai contoh, produsen gitar akustik akan paling mungkin segmen pasar berdasarkan usia, yaitu, strategi pemasaran mereka akan dirancang untuk menarik dan mempengaruhi remaja.
Segmentasi pasar merupakan tindakan untuk mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan produk dan bauran pemasaran yang tersendiri. Pada penelitian ini basis segmentasi yang digunakan adalah gaya hidup yang dapat mempengaruhi bauran pemasaran dan preferensi terhadap bauran pemasaran dari E-Commerce. Ini berarti basis segmentasi ini dilihat dari perilaku mereka terhadap bauran pemasaran. Dengan kesamaan karakteristik perilaku yang berpengaruh terhadap bauran pemasaran ini diharapkan setiap segmen yang terbentuk dapat didekati dengan penawaran yang tepat sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan dari masing-masing segmen.
Dari kedelapan elemen bauran pemasaran yang digunakan terdapat 6 elemen yang signifikan dalam membedakan antar segmen, yaitu :
produk
promosi
bukti fisik
komunitas
proses
harga.
Dua yang lain yaitu tempat dan perubahan ternyata untuk tingkat kepercayaan 95% tidak dapat digunakan untuk membedakan segmen. Ini berarti setiap segmen mempunyai preferensi bauran pemasaran yang sama terhadap kedua elemen tersebut. Contohnya terhadap perusahaan penerbangan Garuda Indonesia yang menetapkan strategi promosi pembelian tiket dalam jumlah banyak sesuai dengan tipe kebrangkatan domestik di Indonesia.


2.2 RENCANA PERUBAHAN
A. ANALISIS KONSUMEN DAN KEBIJAKAN SOSIAL
Analisis konsumen berguna untuk melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran pemasaran di dalamnya yang melalui berbagai tahapan sebagai berikut :
Analisis Kebutuhan :
Konsumen merasa bahwa dia membutuhkan sesuatu untuk memenuhi keinginannya. Kebutuhan itu bisa dibangkitkan oleh dirinya sendiri ataupun stimulus eksternal. Stimulus bisa melalui lingkungan bergaul, sesuatu yang dilihat, ataupun dari komunikasi produk atau jasa perusahaan lewat media massa, brosur, dan lain-lain.

Pencarian Informasi :
  Setelah kebutuhan itu dirasakan, konsumen kemudian mencari produk ataupun jasa yang bisa memenuhi kebutuhannya.

Evaluasi Alternatif :
  Konsumen kemudian mengadakan evaluasi terhadap berbagai alternatif yang tersedia mulai dari keuntungan dan manfaat yang dia peroleh dibandingkan biaya yang harus ia keluarkan.

Keputusan Pembelian :
Konsumen memutuskan untuk membeli merek tertentu dengan harga tertentu, warna tertentu.

Sikap Pasca Pembelian :
Sikap pasca pembelian menyangkut sikap konsumen setelah membeli produk ataupun mengkonsumsi suatu jasa. Apakah dia akan puas dan terpenuhi kebutuhannya dengan produk atau jasa tersebut atau tidak.

Analisis Kebijakan Sosial
Analisis kebijakan (policy analysis) dapat dibedakan dengan pembuatan atau pengembangan kebijakan (policy development). Analisis kebijakan tidak mencakup pembuatan proposal perumusan kebijakan yang akan datang. Analisis kebijakan lebih menekankan pada penelaahan kebijakn yang sudah ada. Sementara itu, pengembangan kebijakan lebih difokuskan pada proses pembuatan proposal perumusan kebijakan yang baru.
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa analisis kebijakan sosial adalah usaha terencana yang berkaitan dengan pemberian penjelasan (explanation) dan preskripsi atau rekomendasi (prescription or recommendation) terhadap konsekuensi-konsekuensi kebijakan sosial yang telah diterapkan.
Penelaahan terhadap kebijakan sosial tersebut didasari oleh oleh prinsip-prinsip umum yang dibuat berdasarkan pilihan-pilihan tindakan sebagai berikut:
Penelitian dan rasionalisasi yang dilakukan untuk menjamin keilmiahan dari analisis yang dilakukan.
Orientasi nilai yang dijadikan patokan atau kriteria untuk menilai kebijakan sosial tersebut berdasarkan nilai benar dan salah.
Pertimbangan politik yang umumnya dijadikan landasan untuk menjamin keamanan dan stabilitas.

B. PERUBAHAN STRUKTUR PASAR KONSUMEN
Struktur pasar merupakan penggolongan pasar berdasarkan strukturnya. Dibagi kedalam beberapa bagian yaitu:
1. Pasar persaingan sempurna :
Jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Persaingan akan terjadi apabila penjual dan pembeli dalam jumlah besar mengadakan saling hubungan secara aktif dengan maksud memaksimumkan keuntungan dan kepuasan atas dasar harga-harga yang ditentukan oleh penawaran dan permintaan. Contoh produknya seperti beras,gandum, dan kentang.
Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri :
Jumlah penjual dan pembeli banyak
Barang yang dijual bersifat homogen
Penjual bersifat mengambil harga (price taker)
Posisi tawar komsumen kuat
Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
Sensitif terhadap perubahan harga
Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

2. Pasar persaingan tidak sempurna yang terdiri atas:
Pasar monopoli : Hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar.
Pasar oligopoli : Pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Pasar duopoli : Memiliki karakteristik yang sama dengan oligopoli, namun pada Pasar duopoli hanya ada dua perusahaan.
Pasar persaingan monopolistik : Bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.
Pasar monopsoni : Jenis pasar dimana hanya ada satu pembeli.
Pasar oligopsoni : Bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen.


BAB 3
KESIMPULAN

Kesimpulan
Homogenitas masing-masing kelompok tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan dalam kebiasaan membeli, dari menggunakan barang, kebutuhan pemakainya, tujuan pembelian barang, dan proses membagi-bagi pasar keseluruhan suatu produk ataupun jasa yang tadinya bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen, yang dimana setiap masing-masing segmennya cenderung bersifat homogen dalam
Segmentasi pasar membagi bagi target konsumen ke dalam bagian yg sama (homogen) yang akan ditargetkan dalam pemasaran atau produk yang akan dipasarkan nantinya. Dalam segmentasi pasar ini kita bisa mengetahui bagian bagian kelompok yang sudah dikelompokkan, jadi bauran pemasaran konsumen menjadi sangat luas.
Dalam manfaatnya analisis demografi berguna untuk mengetahui kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu. Menjelaskan pertumbuhan penduduk pada masa lampau, mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial, ekonomi, budaya, lingkungan dan lain-lain. Pemperkirakan pertumbuhan penduduk (proyeksi penduduk) pada masa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.








REFERENSI
http://nataliachristinaa.blogspot.com/2013/01/segmentasi-dalam-strategi- pemasaran.html

Philip Kotler . 2007 . Manajemen Pemasaran Jilid 1 Edisi 12 . Jakarta : Macanan Jaya Cemerlang

http://id.wikipedia.org/wiki/Garuda_Indonesia

https://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_pasar

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/perilaku-konsumen-definisi-dan-tipe.html

http://www.kajianpustaka.com/2012/11/teori-segmentasi-pasar.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar