Minggu, 13 Oktober 2013

Hakikat Manusia dan kebudayaan

ILMU BUDAYA DASAR
Nama :
 Aisyah Rizana Rahmah
( 10213505 )
Kelas :
1-EA-04
Mata Kuliah :
IBD ( Ilmu Budaya Dasar )
Dosen :
Tri Handayani


Kata pengantar
Segala Kemuliaan dan Penghormatan hanya bagi Allah semata dengan rahmah dan kasih sayangnya, Shalawat teruntuk Rasulullah yang meletakkan sendi-sendi kemanusiaan dan peradaban mulia.
Makalah Ilmu Budaya Dasar yang saya buat ini bertujuan untuk menambah wawasan yang lebih luas mengenai Hakikat Manusia & Kebudayaan. Selain tujuan dari tema makalah tersebut makalah ini juga bertujuan untuk memenuhi salah satu nilai kriteria mata kuliah softskill.
Sekian dan terimakasih atas kerjasama dari berbagai pihak sehingga makalah ini dapat tersusun dengan baik. Semoga cahaya dan Perlindungan Allah tercurah pada kita yg senantiasa peduli untuk membangun generasi yang lebih baik dengan saling berbagi ilmu dan wawasan yang luas. Aamiin.                                                         
Depok, 14 Oktober 2013
                                                                                                           
                                                                                                                                                                                                                                                                                                       Penyusun










    A. Hakikat Manusia dan Kebudayaan
            Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar – dasar kebudayaan.  Budaya memang merupakan salah satu jiwa dari nilai – nilai yang ada di dalam masyarakat.
            Hakikat manusia adalah hal – hal yang berkaitan mutlak dalam kehidupan manusia dan merupakan hal – hal yang secara pasti akan terjadi secara historis. Hakekat manusia itu sendiri adalah suatu sejarah, maka hakekat manusia itu sendirinya hanya dapat dilihat dalam sejarah perjalana manusia itu sendiri.
            Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki system nilai. Secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
  1. Hakikat hidup manusia : hakikat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstrem.
  2. Hakikat karya manusia : setiap kebudayaan hakikatnya berbeda – beda untuk hidup kedudukan , gerak hidup untuk menambah karya.
  3. Hakikat waktu manusia : hakikat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda, masa lalu atau masa kini.
  4. Hakikat alam manusia : ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam ada juga yang harus menyangkut dengan alam.
  5. Hakikat hubungan dengan manusia : mementingkan hubungan antara manusia baik vertical maupun horizontal.
Mengapa manusia dikaitkan dengan kebudayaan?
            Hubungan antara manusia dan kebudayaan secara sederhana adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis.
Proses dialektis teripta melalui tiga tahap :
  1. Eksternalisasi : proses dimana manusia mengekspresikan dirinya.
  2. Obyektivitas : proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif
  3. Internalitas : proses dimana masyarakat kembali di pelajari manusia.
 Fungsi, hakekat dan sifat kebudayaan kebudayaan
            Fungsi kebudayaan adalah untuk mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan berbuat untuk menentukan sikap kalai akan berhubungan dengan orang lain didalam menjalankan hidupnya.
Kebudayaan berfungsi sebagai :
  1. Suatu hubungan pedoman antara manusia atau kelompok
  2. Wadah untuk menyalurkan perasaan – perasaan dan kehidupan lainnya
  3. Pembimbing kehidupan manusia
  4. Pembeda antara manusia dan binatang
Contoh Kasus :
            Banyak sekali kebudayaan Indonesia yang telah dicuri oleh Negara lain. Sudah menjadi rahasia public kini banyak kebudayaan Asli Indonesia yang telah diakui oleh Negara lain diantara nya :
1.      Angklung
2.      Kesenian tari Reog Ponorogo
3.      Batik
4.      Tari Pendet dan Kecak
5.      Dll.

Kini saat kebudayaan itu dicuri dan diakui oleh Negara lain masyrakat Indonesia seakan geram dan kelimpungan dengan tingkah laku si pencuri tersebut tetapi kalau boleh dilihat dimasa sebelum hal ini terjadi masyrakat Indonesia Seakan bungkam 1000 bahasa,tidak terlalu menjaga dan meminati kebudayaan tersebut karena telah dianggap kuno dan tidak modern atau tidak sesuai dengan perkembangan zaman globalisasi saat ini .

Tanggapan :
Menurut saya apabila dilihat secara pandangan umum jika masyarakat Indonesia mau mampu menjaga,melestarikan,berfikir cerdas,kreatif dan inovatif agar kebudayaan tradisional ASLI Indonesia dapat diminati oleh bangsa nya sendiri kejadian curi-mencuri dan mengakui kebudayaan asli Indonesia oleh Negara lain tidak akan terjadi.

Saran :
            Agar pemerintah dan Masyarakat Negara manapun di dunia ini apabila ingin kebudayaan asli Negara nya tidak diakui oleh Negara lain adalah mulai dengan belajar meningkatkan Kesadaran bahwa pentingnya sebuah budaya tradisonal asli Negara untuk dilestarikan,dijaga keaslian nya dan dilakukan sebuah inovasi agar bangsa tersebut dengan sadar menjaga,melestarikan dan Bangga mengakui kebudayaan bangsa dan Negara nya sendiri.

Kritik :
            Pemerintah dan masyrarakat lebih “SADAR” untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan tradisional Indonesia yang telah mengakar dan banyak penerapan nya membantu nama Indonesia maju dan dipandang oleh Negara lain, dan khususnya juga untuk pemerintah seharusnya meng-“HAK PATEN” kebudayaan-kebudayaan Indonesia agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi, agar mampu menyaring kebudayaan dari luar masuk ke Indonesia.




Daftar Pustaka
*
Dikutip Atau diringkas dari Koran Kompas edisi tahun 2010 ( Contoh Kasus )



Tidak ada komentar:

Posting Komentar