ILMU
BUDAYA DASAR
Nama :
Aisyah Rizana Rahmah
( 10213505 )
Kelas
:
1-EA-04
Mata
Kuliah :
IBD ( Ilmu Budaya Dasar )
Dosen
:
Tri Handayani
Kata pengantar
Segala Kemuliaan dan Penghormatan hanya bagi
Allah semata dengan rahmah dan kasih sayangnya, Shalawat teruntuk Rasulullah
yang meletakkan sendi-sendi kemanusiaan dan peradaban mulia.
Makalah Ilmu Budaya Dasar yang saya buat ini bertujuan
untuk menambah wawasan yang lebih luas mengenai Cinta Kasih Dalam Kehidupan
Manusia. Selain tujuan dari tema makalah tersebut makalah ini juga bertujuan
untuk memenuhi salah satu nilai kriteria mata kuliah softskill.
Sekian dan
terimakasih atas kerjasama dari berbagai pihak sehingga makalah ini dapat
tersusun dengan baik. Semoga cahaya dan Perlindungan Allah tercurah pada kita
yg senantiasa peduli untuk membangun generasi yang lebih baik dengan saling
berbagi ilmu dan wawasan yang luas. Aamiin.
Depok,
14 Oktober 2013
Penyusun
A. Cinta Kasih Dalam Kehidupan Manusia
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa
Darminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada),
ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih
artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan
demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat
rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka
(sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih.
Walaupun
cinta kasih memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, saebab cinta
merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan kelurga dan
pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang
akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan
Tuhanya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintahNya,
dan berpegang teguh pada syariatNya.
Cinta tingkat
tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah, dan berjihad dijalan Allah.
Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, suami /
istri dan kerabat. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan
cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal.
Cinta Menurut Ajaran Agama Islam
Untuk mendefinisikan cinta sangatlah sulit, karena tidak bisa dijangkau dengan kalimat dan sulit diraba dengan kata-kata. Ibnul Qayyim mengatakan: “Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas, bahkan bila didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu) melainkan menambah kabur dan tidak jelas, (berarti) definisinya adalah adanya cinta itu sendiri.” (Madarijus Salikin, 3/9).
Hakikat Cinta
Cinta adalah sebuah amalan hati yang akan terwujud dalam (amalan) lahiriah. Apabila cinta tersebut sesuai dengan apa yang diridhai Allah, maka ia akan menjadi ibadah. Dan sebaliknya, jika tidak sesuai dengan ridha-Nya maka akan menjadi perbuatan maksiat.
Macam – macam Cinta Dalam Islam
1. Cinta kepada Allah
Cinta yang dibangun karena Allah akan menghasilkan kebaikan yang sangat banyak dan berharga. Ibnul Qayyim dalam Madarijus Salikin (3/22) berkata:
“Katakanlah: jika kalian cinta kepada Allah maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian.” (Ali ‘Imran: 31)
2. Mendekatkan
diri kepada Allah dengan amalan-amalan sunnah setelah amalan
wajib.
3. Terus-menerus berdzikir dalam setiap keadaan.
4. Mengutamakan kecintaan Allah di atas kecintaanmu ketika bergejolaknya nafsu.
3. Terus-menerus berdzikir dalam setiap keadaan.
4. Mengutamakan kecintaan Allah di atas kecintaanmu ketika bergejolaknya nafsu.
5. Hati
yang selalu menggali nama-nama dan sifat-sifat Allah, menyaksikan dan
mengetahuinya.
6. Menyaksikan kebaikan-kebaikan Allah dan segala nikmat-Nya.
7. Tunduknya hati di hadapan Allah
8. Berkhalwat (menyendiri dalam bermunajat) bersama-Nya ketika Allah turun (ke
6. Menyaksikan kebaikan-kebaikan Allah dan segala nikmat-Nya.
7. Tunduknya hati di hadapan Allah
8. Berkhalwat (menyendiri dalam bermunajat) bersama-Nya ketika Allah turun (ke
langit dunia).
9. Duduk bersama orang-orang yang memiliki sifat cinta dan jujur.
9. Duduk bersama orang-orang yang memiliki sifat cinta dan jujur.
Bila
kita ditanya bagaimana hukumnya cinta kepada selain Allah? Maka kita tidak
boleh mengatakan haram dengan spontan atau mengatakan boleh secara global, akan
tetapi jawabannya perlu dirinci.
1. Bila dia
mencintai selain Allah lebih besar atau sama dengan cintanya kepada Allah maka
ini adalah cinta syirik, hukumnya
jelas haram.
2. Bila
dengan cinta kepada selain Allah menyebabkan kita terjatuh dalam maksiat maka
cinta ini adalah cinta maksiat,
hukumnya haram.
3. Bila merupakan cinta tabiat maka yang seperti ini diperbolehkan.
4. Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti , nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya
3. Bila merupakan cinta tabiat maka yang seperti ini diperbolehkan.
4. Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti , nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya
5. Kasih Sayang
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
6. Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab.kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. “Romeo dan Juliet”, bila di Indonesia kisah” Roro Mendut dan Prono Citro”
7. Belas Kasihan
Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak, manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia menggugah potensi belas kasihnya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah.
8. Cinta Kasih Erotis
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab.kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. “Romeo dan Juliet”, bila di Indonesia kisah” Roro Mendut dan Prono Citro”
7. Belas Kasihan
Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak, manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia menggugah potensi belas kasihnya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah.
8. Cinta Kasih Erotis
Berlawan dengan kedua jenis cinta
kasih tersebut ialah cinta kasih erotis, yaitu kehausan akan penyatuan akan
penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang. Pada hakekatnya cinta
kasih tersebut bersifat bersifat ekslusif, bukan universal, dan juga barangkali
merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya.
Contoh Kasus :
Kisah romeo-juliet dan Roro
Mendut-Prono Citro merupakan salah satu dari beberapa kisah Cinta kasih dalam
kehidupan manusia seperti yang kita ketahui dari ke dua cerita tersebut bahwa
mereka melakukan pengorbanan atas segala dengan nama “CINTA” demi mendapatkan kebahagiaan
atas cinta mereka yang sebenanrnya penuh dengan unsur pemaksaan tetapi hasil
yang mereka dapatkan adalah kebalikan dari perjuangan cinta tujuan mereka
hingga rela “Mati dan Dikutuk” semua yang telah dilakukan sia-sia dan berakhir
tidak bahagia, apakah cinta kasih seperti ini yang kita inginkan terjadi dalam
kehidupan kita sebagai manusia?
Tanggapan :
Mampu memilih dan menyaring apa itu
cinta yang baik dan tidak, cinta itu apa,bagaimana dan alasan nya, Dan cinta
juga kasih sayang seperti apa yang tidak menjerumuskan kearah bahagia seasaat,
Gunakan agama dan akal sehat kita untuk menyaring dan memilih mana yang baik
dan buruk.
Saran :
Realistis dalam berfikir,utamakan
allah dan agama untuk mendasari rasa kasih sayang,cinta dan perduli kita
terhadap manusia lain nya sebagai apa,siapa dan dengan alasan apa, karena dalam
setiap agama pun mengajari bahwa cinta itu baik tidak
menyakiti,disakiti,memaksa,dipaksa dan terpaksa, apabila mulai mengarah ke
negative itu bukan lah cinta yang baik dan diajarkan oleh masing-masing agama.
Kritik :
Gunakanlah akal dan pikiran kita
untuk memahami makna tujuan dan cinta itu apa, jangan melakukan semua atas
dasar cinta yang membutakan dengan tujuan bahagia tapi pada contoh kasus
tersebut keinginan mereka bersatu di dunia tidak terjadi karena ketidak
berfikiran cerdas mereka bahwa mana yang baik dan buruk serta apa dan tidaknya
tentang cinta yang harus dilakukan.
Daftar Pustaka
Poedjawijatna, I.R. 1986. Etika,
Filsafat Tingkah Laku. Jakarta : Bina Aksara.
*
*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar