Minggu, 13 Oktober 2013

Cinta Kasih dalam kehidupan manusia

ILMU BUDAYA DASAR
 



Nama :
 Aisyah Rizana Rahmah
( 10213505 )
Kelas :
1-EA-04
Mata Kuliah :
IBD ( Ilmu Budaya Dasar )
Dosen :
Tri Handayani

Kata pengantar
Segala Kemuliaan dan Penghormatan hanya bagi Allah semata dengan rahmah dan kasih sayangnya, Shalawat teruntuk Rasulullah yang meletakkan sendi-sendi kemanusiaan dan peradaban mulia.
Makalah Ilmu Budaya Dasar yang saya buat ini bertujuan untuk menambah wawasan yang lebih luas mengenai Cinta Kasih Dalam Kehidupan Manusia. Selain tujuan dari tema makalah tersebut makalah ini juga bertujuan untuk memenuhi salah satu nilai kriteria mata kuliah softskill.
Sekian dan terimakasih atas kerjasama dari berbagai pihak sehingga makalah ini dapat tersusun dengan baik. Semoga cahaya dan Perlindungan Allah tercurah pada kita yg senantiasa peduli untuk membangun generasi yang lebih baik dengan saling berbagi ilmu dan wawasan yang luas. Aamiin.                                                         
Depok, 14 Oktober 2013
                                                                                                           
                                                                                                                                                                                                                                                                                                  Penyusun




A. Cinta Kasih Dalam Kehidupan Manusia
            Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih.        
            Walaupun cinta kasih memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, saebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan kelurga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhanya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintahNya, dan berpegang teguh pada syariatNya. 
            Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah, dan berjihad dijalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, suami / istri dan kerabat. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal.

 Cinta Menurut Ajaran Agama Islam

            Untuk mendefinisikan cinta sangatlah sulit, karena tidak bisa dijangkau dengan kalimat dan sulit diraba dengan kata-kata. Ibnul Qayyim mengatakan: “Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas, bahkan bila didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu) melainkan menambah kabur dan tidak jelas, (berarti) definisinya adalah adanya cinta itu sendiri.” (Madarijus Salikin, 3/9).




Hakikat Cinta

            Cinta adalah sebuah amalan hati yang akan terwujud dalam (amalan) lahiriah. Apabila cinta tersebut sesuai dengan apa yang diridhai Allah, maka ia akan menjadi ibadah. Dan sebaliknya, jika tidak sesuai dengan ridha-Nya maka akan menjadi perbuatan maksiat.

Macam – macam Cinta Dalam Islam

1. Cinta kepada Allah
Cinta yang dibangun karena Allah akan menghasilkan kebaikan yang sangat banyak dan berharga. Ibnul Qayyim dalam Madarijus Salikin (3/22) berkata:
“Katakanlah: jika kalian cinta kepada Allah maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian.” (Ali ‘Imran: 31)
2. Mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan-amalan sunnah setelah amalan
    wajib.
3. Terus-menerus berdzikir dalam setiap keadaan.
4. Mengutamakan kecintaan Allah di atas kecintaanmu ketika bergejolaknya nafsu.
5. Hati yang selalu menggali nama-nama dan sifat-sifat Allah, menyaksikan dan     
    mengetahuinya.
6. Menyaksikan kebaikan-kebaikan Allah dan segala nikmat-Nya.
7. Tunduknya hati di hadapan Allah
8. Berkhalwat (menyendiri dalam bermunajat) bersama-Nya ketika Allah turun (ke
    langit dunia).
9. Duduk bersama orang-orang yang memiliki sifat cinta dan jujur.





            Bila kita ditanya bagaimana hukumnya cinta kepada selain Allah? Maka kita tidak boleh mengatakan haram dengan spontan atau mengatakan boleh secara global, akan tetapi jawabannya perlu dirinci.

1. Bila dia mencintai selain Allah lebih besar atau sama dengan cintanya kepada Allah maka ini adalah cinta syirik, hukumnya jelas haram.
2. Bila dengan cinta kepada selain Allah menyebabkan kita terjatuh dalam maksiat maka cinta ini adalah cinta maksiat, hukumnya haram.
3. Bila merupakan cinta tabiat maka yang seperti ini diperbolehkan.
4. Pemujaan
            Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti , nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya
5. Kasih Sayang
            Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
 6. Kemesraan
            Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab.kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. “Romeo dan Juliet”, bila di Indonesia kisah” Roro Mendut dan Prono Citro”
7. Belas Kasihan
             Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak, manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia menggugah potensi belas kasihnya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah.
8. Cinta Kasih Erotis
            Berlawan dengan kedua jenis cinta kasih tersebut ialah cinta kasih erotis, yaitu kehausan akan penyatuan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang. Pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat bersifat ekslusif, bukan universal, dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya.

Contoh Kasus :

            Kisah romeo-juliet dan Roro Mendut-Prono Citro merupakan salah satu dari beberapa kisah Cinta kasih dalam kehidupan manusia seperti yang kita ketahui dari ke dua cerita tersebut bahwa mereka melakukan pengorbanan atas segala dengan nama “CINTA” demi mendapatkan kebahagiaan atas cinta mereka yang sebenanrnya penuh dengan unsur pemaksaan tetapi hasil yang mereka dapatkan adalah kebalikan dari perjuangan cinta tujuan mereka hingga rela “Mati dan Dikutuk” semua yang telah dilakukan sia-sia dan berakhir tidak bahagia, apakah cinta kasih seperti ini yang kita inginkan terjadi dalam kehidupan kita sebagai manusia?

Tanggapan :

            Mampu memilih dan menyaring apa itu cinta yang baik dan tidak, cinta itu apa,bagaimana dan alasan nya, Dan cinta juga kasih sayang seperti apa yang tidak menjerumuskan kearah bahagia seasaat, Gunakan agama dan akal sehat kita untuk menyaring dan memilih mana yang baik dan buruk.





Saran :
           
            Realistis dalam berfikir,utamakan allah dan agama untuk mendasari rasa kasih sayang,cinta dan perduli kita terhadap manusia lain nya sebagai apa,siapa dan dengan alasan apa, karena dalam setiap agama pun mengajari bahwa cinta itu baik tidak menyakiti,disakiti,memaksa,dipaksa dan terpaksa, apabila mulai mengarah ke negative itu bukan lah cinta yang baik dan diajarkan oleh masing-masing agama.

Kritik :

            Gunakanlah akal dan pikiran kita untuk memahami makna tujuan dan cinta itu apa, jangan melakukan semua atas dasar cinta yang membutakan dengan tujuan bahagia tapi pada contoh kasus tersebut keinginan mereka bersatu di dunia tidak terjadi karena ketidak berfikiran cerdas mereka bahwa mana yang baik dan buruk serta apa dan tidaknya tentang cinta yang harus dilakukan.







Daftar Pustaka

Poedjawijatna, I.R. 1986. Etika, Filsafat Tingkah Laku. Jakarta : Bina Aksara.
*
*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar